menubar

Senin, 01 April 2013

manusia sejuta perkara


ini bukan sebuah dongen belaka, hanya tentang manusia sejuta perkara. Penuh makna tanpa kata. Walau sejuta tapi kupilah saja.

Bukan cerita curahan hati, bukan perkara derita hati. Hanya cerita tentang sisi, kehidupan sebelum mati.

Melihat, berdua, dan pergi. Dan semua terus terjadi, tanpa sanggup kuhindari.

Bukan bidadari tapi disayangi, bukan sang putri tapi tersakiti. Andai maaf punya sisi, ntah bisa atau terbengkalai lagi.

Jangan lihat muka untuk mengetahui hati, jangan terluka tanpa kusakiti. Jangan menilai tanpa mengetahui.

Tak kuperlihatkan rupa hati, atau kugambarkan lewat raut ini. Tapi tetap rapi dan tak terlihati.

Tertawa tiwi menghibur diri, jangan tersinggung karna si tiwi.

Aku ingin terbaca lagi, tapi tak ingin menggores diri.
Aku ingin terdengar lagi, bagai sirene sikecil bagi. Aku ingin terlihat lagi, memukau hati bagai sendratari.

Bagai gading yg telah mati, retakpun tak terhindari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar